Tren Data Science di Indonesia: Peluang dan Tantangan
Data Science merupakan salah satu tren yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mulai memanfaatkan data untuk mengambil keputusan bisnis, profesi Data Scientist pun semakin diminati. Namun, di balik peluang yang besar, terdapat pula tantangan yang harus dihadapi.
Menurut Dr. Ahmad Ashari, Ketua Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, “Tren Data Science di Indonesia menawarkan peluang yang sangat besar bagi para profesional di bidang ini. Namun, tantangan terbesar adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang ini.”
Hal ini juga diperkuat oleh laporan dari McKinsey Global Institute yang menyebutkan bahwa Indonesia akan mengalami kekurangan sekitar 89.000 Data Scientist pada tahun 2021. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam bidang Data Science sangat diperlukan.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur dan kebijakan yang mendukung pengembangan Data Science di Indonesia. Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi, “Pemerintah perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan Data Science di Indonesia, mulai dari infrastruktur hingga regulasi yang mendukung.”
Meskipun demikian, peluang dalam bidang Data Science di Indonesia tetap terbuka lebar. Menurut laporan dari IDC, pasar Data Science di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 20% setiap tahunnya hingga tahun 2025. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh para profesional di bidang ini.
Dengan demikian, penting bagi para pelaku industri dan pemerintah untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Data Science di Indonesia. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri Data Science di tingkat regional maupun global.